Puisi : Kartini

 

(Murid Kelas 3 SDK Mercedaria sebagai kelompok R. A. Kartini
mengikuti Upacara Pembuka Perlombaan
Menyongsong HARDIKNAS 2 Mei 2023)


Perempuan yang terbelit tradisi, tapi
tidak dengan aspirasinya,

lahir dari keluarga bangsawan, menunggu
'dipingit' jadi ibu rumah tangga,
Kartini diam-diam merekah sayap
dari sekumpulan surat
dan dari lembar kertas buku-buku, agar
suatu saat mimpinya dapat diusung tinggi.

Perempuan yang terbelit tradisi, tapi
tidak dengan aspirasinya,

menyusun buku-buku jadi pijakan, tempat
ia melangkah membawa perjuangan, dari
jendela pengetahuan menuju harapan banyak orang.
Bukan Wonder Woman, ia seorang
pejuang wanita dengan pena dan kertas, di kala
itu adalah kesempatan, dan
harapan wanita pribumi 
mendapat persamaan haknya.

Perempuan yang terbelit tradisi, tapi
tidak dengan aspirasinya,

membaca dan membaca lagi
menuliskan harapan
hingga akhirnya, ia
perempuan pemberani yang berdiri sampai akhir
puteri sejati, puteri Indonesia, ia
adalah Pahlawan 
yang memperjuangkan Emansipasi



21 April 2023

(Demi menghidupkan semangat belajar, membaca dan menulis, anak-anak perlu dikenalkan pada tokoh Pahlawan yang menginspirasi)
 
*Drey Arun

Tidak ada komentar: